Tuesday, July 28, 2009

Elang Brontok

Dewasa fase terang, sumber foto: Swis Winasis

Nama Latin : Spizaetus cirrhatus (Gmelin, 1788)
Nama Inggris : Crested Hawk-Eagle

Deskripsi:
Berukuran besar (70 cm), bertubuh ramping. Sayap sangat lebar, ekor panjang berbentuk bulat, jambul sangat pendek. Terdapat fase gelap, pucat, dan peralihan. Fase gelap: seluruh tubuh coklat gelap dengan garis hitam pada ujung ekor, terlihat kontras dengan bagian ekor lain yang coklat dan lebih terang. Burung muda juga berwarna gelap. Fase terang: tubuh bagian atas coklat abu-abu gelap, tubuh bagian bawah putih bercoret-coret coklat kehitaman memanjang, setrip mata dan kumis kehitaman. Burung muda: tubuh bagian atas coklat keabu-abuan, kepala dan tubuh bagian bawah keputih-putihan. Bentuk peralihan diantara fase tadi terutama terlihat pada pola warna coretan dan garis (tetapi lebih mirip bentuk terang): garis-garis hitam pada ekor dan sayap tidak teratur serta garis-garis coklat kemerahan melintang pada perut bagian bawah, paha, dan ekor bagian bawah. Iris kuning sampai coklat, paruh kehitaman, sera kuning kehitaman, kaki kuning kehijauan.

Suara:
Berupa pekikan panjang “kwip-kwip-kwip-kwip-kwiiah” meninggi atau “klii-liiuw” tajam

Penyebaran global:
India, Asia tenggara, Filipina, Sunda Besar, dan Nusa Tenggara

Penyebaran lokal:
Terdapat di seluruh dataran Sunda Besar, tidak umum ditemukan di bawah ketinggian 2000 m

Dewasa fase gelap, sumber foto: Swis Winasis

Kebiasaan:
Mengunjungi hutan dan daerah berhutan yang terbuka. Berburu dari udara atau dari tempat bertengger di pohon kering dengan satu serangan cepat dan dalam jarak pendek.

Makanan:
Memakan burung berukuran kecil sampai besar, ular, katak, kadal, dan mamalia.

Perkembangbiakan:
Musim berbiak bervariasi: di Kalimantan dan Sumatra Desember-Juni; di Jawa April-Agustus, satu burung muda ditemukan pada bulan Oktober di Sumatra. Sarang berukuran besar dibangun oleh sepasang induk pada ketinggian 10-30 m, biasanya di percabangan utama pohon yang besar. Telur 1 butir yang dierami oleh induk betina selam 40 hari. Anakan mulai belajar terbang dan meninggalkan sarang umur 68 hari.

Burung muda, sumber foto: Swis Winasis

No comments:

Post a Comment