Tuesday, July 28, 2009

Elang Jawa


Nama Latin : Spizaetus bartelsi (Stresemann, 1924)
Nama Inggris : Javan Hawk-Eagle

Deskripsi:
Burung pemangsa berukuran besar (60 cm), dengan jambul menonjol. Dewasa; Jambul, mahkota dan garis kumis hitam; bagian sisi kepala tengkuk coklat berangan. Punggung dan sayap coklat gelap, ekor coklat bergaris hitam, tenggorokan putih dengan strip hitam di bagian tengah. Bagian bawah yang lain keputih-putihan, memiliki coretan berwarna coklat pada dada dan garis tebal gelap pada perut. Burung muda memiliki kepala dan bagian bawah tubuh berwarna kuning tua kemerahan. Terdapat warna bulu peralihan antara burung muda dan dewasa. Iris abu-abu kebiruan, agak pucat pada burung muda dan kuning emas pada burung. Dewasa, paruh hitam, sera gelap, kaki kuning, tungkai berbulu dan bergaris melintang.

Suara:
Suara pekikan yang nyaring dan khas "hii-hiiiw" lebih tinggi dan lebih parau dari suara Elang brontok atau "hihi-hiiiw" sering dalam seri pendek.

Penyebaran global:
Endemik Jawa

Penyebaran lokal:
Merupakan burung endemik Jawa yang tersebar dari Jawa Barat sampai Jawa Timur. Penghuni yang tidak umum di sebagian pegunungan di Jawa sampai ketinggian 3.000 m.

Kebiasaan :
Mencari makan dan terbang berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Mencari serangga di batang dan cabang pohon, sering dari atas ke bawah dengan kepala di bagian bawah. Memperlihatkan gerakan khas terkejut-kejut yang aktif dan selalu terkesan terburu-buru sebelum terbang ke pohon lain. Sering mengunjungi lapisan menengah hutan, hutan rawa, perkebunan dan hutan pinus.

Makanan:
Memakan burung berukuran besar, ayam, kelelawar, dan kadal

Perkembangbiakan:
Musim berbiak Mei-Agustus, dengan jumlah telur 1 butir. Sarang dibuat bersama oleh sepasang induk pada pohon yang tinggi di tengah hutan.

1 comment:

stereotheisme said...

elang jawa boleh dikasi makan jangkrik ?

Post a Comment