Nama Latin : Aviceda jerdoni (Blyth, 1842)
Nama Inggris : Jerdon’s Baza
Deskripsi:
Berukuran sedang (45 cm). Berwarna coklat dengan jambul hitam yang seringkali terangkat naik. Bagian atas coklat, bagian bawah putih dengan strip mesial hitam. Dada bercorak merah gelap, perut bergaris datar merah gelap. Ras Kalimantan: kepala dan sisi leher merah karat. Perbedaan dengan Elang-alap Jambul: jambul jauh lebih panjang dan ujung sayap nyaris mencapai ujung ekor; dengan Elang gunung dan Elang Wallace remaja: ukuran lebih kecil, sayap relatif lebih panjang, tarsus tanpa bulu. Ciri ketika terbang adalah sayap lebar, sangat panjang, dan melebar di ujung, serta ekor terpotong lurus.
Iris merah kuning, paruh hitam dengan sera abu-abu biru-pucat, kaki dan tungkai kuning.
Suara:
Seperti suara kucing mengeluh “pii wiioh”, nada kedua berangsur-angsur hilang, mirip suara Elang-ular bido.
Penyebaran global:
Himalaya, India, Cina selatan, Asia tenggara, dan Sulawesi. Pengembara di Semenanjung Malaysia.
Penyebaran lokal:
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi. Beberapa catatan dari Sumatra sebagai penetap dan pengunjung musim dingin. Penetap di beberapa tempat di Kalimantan.
Kebiasaan: Berburu dari atas cabang pohon, menyukai pinggir hutan dan hutan pantai.
Makanan:
Memakan artropoda, kadal, katak, ular, dan sesekali buah.
Nama Inggris : Jerdon’s Baza
Deskripsi:
Berukuran sedang (45 cm). Berwarna coklat dengan jambul hitam yang seringkali terangkat naik. Bagian atas coklat, bagian bawah putih dengan strip mesial hitam. Dada bercorak merah gelap, perut bergaris datar merah gelap. Ras Kalimantan: kepala dan sisi leher merah karat. Perbedaan dengan Elang-alap Jambul: jambul jauh lebih panjang dan ujung sayap nyaris mencapai ujung ekor; dengan Elang gunung dan Elang Wallace remaja: ukuran lebih kecil, sayap relatif lebih panjang, tarsus tanpa bulu. Ciri ketika terbang adalah sayap lebar, sangat panjang, dan melebar di ujung, serta ekor terpotong lurus.
Iris merah kuning, paruh hitam dengan sera abu-abu biru-pucat, kaki dan tungkai kuning.
Suara:
Seperti suara kucing mengeluh “pii wiioh”, nada kedua berangsur-angsur hilang, mirip suara Elang-ular bido.
Penyebaran global:
Himalaya, India, Cina selatan, Asia tenggara, dan Sulawesi. Pengembara di Semenanjung Malaysia.
Penyebaran lokal:
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi. Beberapa catatan dari Sumatra sebagai penetap dan pengunjung musim dingin. Penetap di beberapa tempat di Kalimantan.
Kebiasaan: Berburu dari atas cabang pohon, menyukai pinggir hutan dan hutan pantai.
Makanan:
Memakan artropoda, kadal, katak, ular, dan sesekali buah.
No comments:
Post a Comment