Burung jantan, sumber foto: Alan Fletcher @pbase.com
Nama Latin : Circus approximans (Peale, 1848)
Nama Inggris : Swamp Harrier
Deskripsi:
Berukuran sedang (56 cm). Jantan: tubuh bagian atas coklat tua, bagian bawah bungalan pucat dengan coret gelap, muka dan tunggir paling pucat. Permukaan atas ekor coklt tua polos dan berpalang tidak teratur, dan bermata gelap. Remaja: tubuh berwarna coklat, mata gelap, dengan tunggir keputihan; permukaan atas ekor berpalang tidak jelas dan dengan pita subterminal gelap. Leher dipenuhi bercak pucat dan membentuk kerah putih pada tengkuk atas.
Suara :
Teriakan parau bernada sedang, pendek, dan berulang. Juga suara “ki-ki-ki-....” lemah.
Penyebaran global :
Papua, Australasia, Melanesia, Polinesia, dan Selandia Baru.
Penyebaran lokal :
Kemungkinan jenis yang ada di Papua selatan adalah migran dari Australia. Tidak umum di Peg. Tengah bagian utara. Biasanya di dataran rendah sampai ketinggian 1200 m.
Burung betina, sumber foto: Satyendra Sharma @orientalbirdimages
Kebiasaan :
Menyukai daerah rawa di dataran rendah dan padang rumput. Di Merauke, Hoogerwerf melaporkan bahwa burung ini dapat ditemui selama musim kemarau. Terbang rendah, dan menukik dengan cepat begitu melihat mangsa. Serangan dari udara untuk mangsa yang bergerak dengan cepat, sesekali juga membajak makanan dari burung pemangsa lain.
Makanan:
Burung beserta sarangnya, mamalia, katak, insekta besar, terkadang juga memakan ikan dan bangkai hewan. Mangsa di tangkap di atas permukaan tanah dan air.
Perkembangbiakan:
Musim berbiak September-Februari. Bentuk sarang tidak teratur, tersusun atas rumput, tifa, dan batang pohon kecil. Sarang biasanya di antara rumpun tifa terletak di atas permukaan tanah atau di perairan yang dangkal. Telur 1-7 (biasanya 3-4) butir, waktu pengeraman 31-34 hari, mulai belajar terbang dan meninggalkan sarang umur 43-46 hari.
Burung Muda, sumber foto: Clement Francis @orientalbirdimages
No comments:
Post a Comment